sumber : https://vivahealth.co.id/article/detail/12249/mengapa-telinga-berdengung-saat-di-pesawat?
Tahukah anda penyebab telinga berdengung
saat dipesawat adalah karena tekanan yang tidak seimbang antara telinga
tengah dan tekanan udara lingkungan sehingga mencegah gendang telinga
bergetar.
Pernahkah telinga merasa berdengung ketika naik pesawat? Mengapa telinga bisa berdengung saat pesawat akan naik atau turun?Telinga
berdengung karena tekanan udara di lingkungan tidak seimbang sehingga
terjadi tekanan pada gendang telinga dan jaringan telinga bagian tengah
lainnya. Telinga yang berdengung dapat terjadi pada awal penerbangan
saat pesawat sedang naik atau pada akhir penerbangan saat pesawat turun.
Perubahan ketinggian yang cepat menyebabkan tekanan udara berubah dan
bisa memicu telinga berdengung.Teling berdengung juga disebut dengan istilah telinga barotrauma, media barotritis atau media aerotitis. Umumnya langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi dengungan seperti menguap, menelan, mengunyah permen karet. Usaha tersebut dapat mencegah atau memperbaiki perbedaan tekanan udara dan memperbaiki dengungan pada telinga.
Bagaimana tanda dan gejala terjadinya dengung pada telinga?
Gangguan telinga saat berada didalam pesawat dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga. Tanda dan gejala terjadinya gangguan pada telinga meliputi:
- Timbul rasa tidak nyaman atau sakit pada telinga
- Telinga terasa seperti penuh
- Terjadi gangguan pendengaran ringan sampai sedang
- Nyeri yang parah
- Gangguan pendengaran sedang hingga berat
- Terjadi dering pada telinga (tinnitus)
- Terjadi sensasi seperti pusing berputar (vertigo)
- Muntah akibat vertigo
- Terjadi pendarahan pada telinga
Dengung pada telinga terjadi karena tekanan yang tidak seimbang antara telinga tengah dan tekanan udara lingkungan untuk mencegah gendang telinga bergetar. Bagian telinga yang mengatur tekanan udara adalah tabung eustachius. Tabung eustachius memiliki salah satu ujung yang terhubung ke telinga tengah dan ujung yang lain memiliki lubang kecil dimana bagian belakang rongga hidung dan bagian atas tenggorokan bertemu.
Ketika sebuah pesawat naik atau turun, tekanan udara dilingkungan berubah dengan cepat dan tabung eustachius sering tidak bereaksi cukup cepat. Menelan atau menguap dapat mengaktifkan otot yang membuka tabung eustachius dan memungkinkan telinga tengah untuk mengisi kembali suplai udara sehingga dapat menghilangkan gejala gangguan telinga didalam pesawat.
Apakah faktor yang meningkatkan resiko terjadinya gangguan telinga ketika didalam pesawat?
Setiap kondisi yang menghalangi tabung eustachius atau membatasi fungsinya dapat meningkatkan resiko tejadinya gangguan pada telinga. Faktor resiko yang umumnya meningkatkan terjadinya kondisi tersebut adalah:
- Memiliki tabung esutachius dengan ukuran kecil terutama pada bayi dan balita
- Sedang terinfeksi influenza
- Mengalami infeksi sinus
- Mengalami rhinitis
- Mengalami infeksi telinga tengah
- Tidur di pesawat ketika sedang lepas landas atau mendarat
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gangguan telinga ketika berada dipesawat:
- Menelan
Ketika menelan sering terdengar bunyi klik atau ada bunyi yang mungkin didengar merupakan gelembung udara kecil yang telah bergerak dari belakang hidung ke telinga tengah melalui tabung eustachius. Tabung eustachius yang memastikan bahwa udara ditelinga tengah terus diisi udara. - Mengunyah permen karet atau menghisap permen
Mengunyah permen atau mengisap permen dapat membantu menyamakan tekanan udara. Pada bayi, tabung eustachian memiliki ukuran yang jauh lebih sempit daripada orang dewasa sehingga perubahan tekanan udara pada bayi menjadi lebih menyiksa. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan memberikan susu atau permen pada anak sehingga merekka melakukan aktifitas menelan. Berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu memberikan obat pereda rasa sakit agar dapat digunakan salam penerbangan. - Manuver valsava
Langkah ini dapat dilakukan dengan menutup mulut dan mencubit hidung. Perlahan paksa udara untuk sampai ke telinga sehingga muncul bunyi “pop”. Langkah ini tidak disarankan pada orang yang sedang demam atau alergi karena dapat menyebabkan infeksi telinga yang parah.
- Usahakan untuk tidak tidur ketika pesawat lepas landas dan mendarat.
- Menjaga keseimbangan cairan selama penerbangan dengan mengkonsumsi banyak cairan
- Menggunakan sumbat telinga yang ditujukan selama penerbangan
- Menggunakan semprotan hidung 1 jam sebelum mendarat dan sesuai dengan kebutuhan. Terlalu sering menggunakan semprotan hidung dapat menyebabkan hidung tersumbat.
- Mengkonsumsi dekongestan 1 jam sebelum lepas landas dan setelah penerbangan hingga telinga kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar